Benih di Jalan, Tanah Bebatuan, Semak Berduri atau Tanah Subur
Oleh Redywan James Purba
Terlalu lama melihat benih itu tumbuh! Apakah benih itu mati? Terkadang tak sabar melihatnya bertumbuh. Padahal sudah kukerahkan semua daya upaya ku. Aku malah jadi bertanya, apakah kemarin terjatuh di jalanan saja? Tanah berbatu atau di semak duri?
Awalnya aku berharap dia terjatuh di tanah subur dan seingat ku aku sudah menabur dengan cara yang benar dan mengarahkan pada tempat yang seharusnya. Tapi kenapa begitu lama? Ahh… sudahlah, gumam ku meredakan gelisah.
Jika memang sudah tentu tak akan sirna. Hanya perlu member waktu menyianginya. Bekerjalah selagi hari masih siang dan terus ada. Hingga saatnya tiba, 30, 60 sampai 100 kali ganda tuaian kan tiba tuk dituai para pekerja selanjutnya.
Cirebon, November dua belas – 2010
15.00 WIB
* dalam perenungan yang dalam akan sebuah kegundahan
Selasa, 16 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ketika semua yang terlintas tak sempat terucap...
Maka muailah menuliskannya
Mengejar sesuatu yang telah berlalu tak akan membuat kita merasa dapat memperbaiki masa lalu
Tuliskanlah...
Mengejar sesuatu yang telah berlalu tak akan membuat kita merasa dapat memperbaiki masa lalu
Tuliskanlah...


Tidak ada komentar:
Posting Komentar