- MM ± 120 -
Oleh Redywan James Purba
“Bang apa artinya itu? Aku gak ngeti lah”, seru wanita itu dengan polos
“Ouwh… Kalau MM ± 120 itu artinya dalam satu menit abang bisa mengetuk sebanyak 120 kali”, sambil memperagakan dengan tepuk tangan.
‘Trus… kalau dalam semenit tidak sampai 120?” tanya nya lagi dengan penasaran.
“Itu berarti kita menyanyikan lagi itu terlalu lambat, nah kalau lebih berarti terlalu cepat. Kita harus mengurangi kecepatannya”, seru ku sedikit bijaksana.
Aku justru teringat untuk menuliskan topik ini saat berlatih lagu itu. Sherped of My Soul, begitu judul yang tertera di lagu itu. Di kiri bawahnya tertulis catatan itu. MM ± 120 . Di depan susunan buku dalam ruangan itu aku mengajarkan apa yang mereka tanyakan pada ku. Hanya apa yang aku mampu.
Sebagai seorang pencipta lagu mungkin aku sangat paham akan tanda itu. Tanda yang akhirnya memudahkan orang lain untuk mengetahui bagaimana seharusnya menyanyikan lagu yang kita ciptakan. Tapi pertanyaan seorang wanita malam itu mengusik ku dan mengajak ku berpikir.
Metronome Moderat atau disingkat dengan MM. Dalam bahasa Indonesia cepat lambatnya kita menyanyikan lagu. Ketika sebuah lagu diberi tanda sejumlah angka maka orang akan tahu secepat apa dia harus menyanyikan lagu itu.
MM itu tak hanya mengusik ku. Itu mengingakan ku pada kecepatan langkah hidup ku. Kecepatan seperti apa yang biasa kujalankan atas pilihan-pilihan dalam hidup ku. Sering sekali keinginanku membuatku mengejar sesuatu tanpa memperhatikan langkah ku. Kupaksakan begitu cepat walau tak sepenuhnya yakin. Biasanya dalam kondisi seperti itu aku jatuh dan gagal.
Terkadang aku merasa tak yakin sehingga perlu mengurangi kecepatan langkah ku. Aku ragu. Tak yakin mengambil pilihan. Lebih memilih diam walau terkadang tak semestinya begitu. Tapi lagi-lagi aku gagal karena itu hanya ketakutan ku. Lalu aku bertanya. Bagaimana seharusnya? Jawabannya hanya satu. Dalam setiap fase hidup mu, ikuti berapa kecepatan yang seharunya dalam langkah mu. Dalam berbagai hal perlu menata hati agar kau tahu berapa kecepatan mu.
Ingat! Siapa yang memberikan tanda metronom itu? Dialah sang pencipta lagu.
Bagaimana dengan mu? Pemberi metronom dalam hidup mu adalah penciptamu, karena itu ikutilah berapa kecepatan yang seharusnya kau lakukan dalam setiap babak hidup mu. Semoga lagu ini mengingatkan kau dan aku.
Kaulah Penulis Hidup ku
Giving My Best. 4 Ketuk, MM ± 80
Kaulah Penulis hidupku
Engkau membuat sgalanya baru
Engkau di dalam ku dan ku ada dalam Mu
Tak ada yang tak mungkin bagi Mu .
Ku dicipta untuk Mu
'Tuk membawa harum namaMu
Engkau di dalam ku dan ku ada dalam Mu
Kini ku datang mencari wajahMu .
Mengasihi Mu slalu dengan sgenap hatiku
Mencintai seluruh perbuatanMu
Mengabdikan hidupku sesuai rencanaMu
Ku mau menyembah Mu sampai akhir hayatku .
Kau memahami hatiku
Hanya Kau yang mengerti ku slalu
Engkau di dalam ku dan ku ada dalam Mu
Kini ku datang mencari wajahMu .
Mengasihi Mu slalu dengan sgenap hatiku
Mencintai seluruh perbuatanMu
Mengabdikan hidupku sesuai rencanaMu
Ku mau menyembahMu sampai akhir hayatku .
Jatinangor, April, Sembilan-2010
09.55 pm
Jumat, 09 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ketika semua yang terlintas tak sempat terucap...
Maka muailah menuliskannya
Mengejar sesuatu yang telah berlalu tak akan membuat kita merasa dapat memperbaiki masa lalu
Tuliskanlah...
Mengejar sesuatu yang telah berlalu tak akan membuat kita merasa dapat memperbaiki masa lalu
Tuliskanlah...


Tidak ada komentar:
Posting Komentar